Selasa, 21 Agustus 2012

10 Kiper Terbaik Sepanjang Masa 2012, Menurut FIFA

10. Peter Schmeichel
Penjaga gawang terbaik dunia pada 1992 dan 1993, Peter Schmeichel memiliki karir yang mengesankan termasuk dua kehormatan besar: memenangkan Euro 1992 dengan Denmark , juga menjadi kapten Manchester United saat mereka meraih treble pada 1999.

9. Oliver Kahn
Penjaga gawang Bayern Munich selama 14 tahun, Oliver Khan adalah teror untuk striker tim lawan. Kemampuannya mengagumkan. Dia memimpin tim nasional Jerman di final Piala Dunia 2002, namun Oliver dikalahkan 'El Fenomeno.' Tidak ada yang memalukan dari hal ini, karena Ronaldo saat itu adalah salah satu pemain terhebat di turnamen tersebut, dan juga dianggap sebagai atlet terhebat yang pernah bermain sepak bola. Oliver juga dinobatkan sebagai pemain terbaik di Piala Dunia 2002.

8. Gianluigi Buffon 
Juara Piala Dunia, Buffon memulai karirnya di Parma tapi kemudian menjadi andalan klub Seri A, Juventus. Dia sudah memenangkan banyak gelar, termasuk Piala UEFA, Coppa Italia, dan beberapa Serie A. Dia juga tetap bertahan bersama tim tersebut setelah skandal membuat Juventus degradasi ke Serie B. Buffon juga merupakan anggota Tim All-star di Piala Dunia 2006.

7. Edwin van der Sar 
Mungkin tidak ada penjaga gawang era modern yang lebih sukses dari Edwin van der Sar. Di antara banyak gelarnya, dia memenangkan empat gelar Eredivisie, dua gelar Liga Champion, empat gelar Liga Premier Inggris, dan gelar Piala Dunia Antarklub FIFA.

6. Iker Casillas 
'Santo Iker,' panggilan kesayangan para penggemar untuknya, sudah bermain sepanjang kariernya bersama raksasa Spanyol, Real Madrid. Dia sudah memenangkan empat gelar Liga Spanyol (dan sedang berusaha mendapatkan gelar kelima tahun ini), juga dua gelar Liga Champion. Dia adalah penentu kemenangan di Piala Dunia 2010, dan juga membantu Spanyol memenangkan Euro 2008.


5. Gordon Banks 
Terakhir kali Inggris memenangkan Piala Dunia pada 1966, Gordon Banks menjadi penjaga gawang. Dia bermain saat di era saat hanya beberapa tim yang mendominasi kompetisi lokal dan internasional, dan dia total tampil 565 kali saat berlaga dengan tujuh tim.

4. Jose Luis Chilavert 
Jika Anda tumbuh besar menyaksikan dunia sepak bola pada 1990an, Anda mungkin akan mengingat Chilavert. Dia adalah spesialis tendangan bebas yang akan mengeksekusi tendangan bola-bola mati bahkan jika dia harus masuk wilayah lawan. Pria ini behasil menyarangkan puluhan gol untuk klub dan negaranya, dan tidak ada penjaga gawang lain di dunia yang bisa melakukan itu. Adalah suatu kesenangan untuk melihat Chilavert, dan dia mungkin salah satu dari sediki penjaga gawang di sejarah yang bisa melakukan itu.

3. Dino Zoff 
Dino Zoff memegang rekor pemenang Piala Dunia tertua, yang dicapainya dalam usia 40 tahun. Sebagai kapten dari tim Italia yang memenangkan Piala Dunia 1982, dia sudah tampil 600 kali untuk Udinese, Mandova, Napoli dan Juventus. Dia juga tampil 112 kali untuk tim nasional Italia, dalam karir internasional yang bertahan lebih dari tiga dekade. Dia memenangkan enam gelar Seri A bersama Juventus, dan juga memenangkan Kejuaraan Sepak Bola Eropa pada 1968. Dia bahkan berhasil menikmati gelar Coppa Italia dan Piala UEFA sebagai manajer Juventus pada musim 1989-1990.

2. Lev Yashin 
'Si Laba-Laba Hitam,' julukan yang diberikan ke Lev Yashin, adalah salah satu penjaga gawang terbaik yang pernah ada. Dia menghabiskan seluruh karir klub bersama Dynamo Moscow, dan tampil 78 kali antara 1954-1970 untuk tim nasional Uni Soviet. Dia adalah satu-satunya penjaga gawang yang mendapatkan penghargaan European Footballer of the Year atau Ballon d'Or dan dia merupakan satu-satunya penjaga gawang yang memenangkan penghargaan tersebut. Dia juga diberi penjaga gawang abad ini pada 2000.

1. Jens Lehmann 
Kiper terbaik UEFA Club Goalkeeper pada musim 1996-97 dan 2005-2006, dia adalah penjaga gawang Arsenal yang dijuluki 'Tak Terlihat,' dia bermain di 49 pertandingan Liga Premier tanpa pernah dikalahkan. Dia memegang rekor tidak pernah kebobolan 10 pertandingan dengan Arsenal. Dia memenangkan Piala UEFA dengan Schalke, Serie A dengan AC Milan, Bundesliga dengan Borussia Dortmund, dan Liga Premier Inggris dengan Arsenal. Satu-satunya noda hitam di kariernya adalah ketika diusir pada menit kt-18 saat melawan Barcelona pada final Liga Champion pada 2006, ketika Barcelona mengalahkan Arsenal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar