Madrid - Pepe tak lagi menjadi pilihan utama di lini belakang Real Madrid seiring dengan performa apik Raphael Varane. Jose Mourinho menilai situasi Pepe itu biasa di tim seperti El Real.
Pada 22 Desember tahun lalu, Pepe harus menepi karena harus menjalani operasi pergelangan kaki. Bek asal Portugal itu butuh waktu hingga lebih dari sebulan untuk menjalani masa pemulihan.
Untuk mengisi satu pos lini belakang yang lowong, Mourinho lantas memilih bek muda asal Prancis, Varane, sebagai penggantinya. Pada perkembangannya, bek 19 tahun itu justru tampil sangat bagus.
Salah satu contoh performa apik Varane adalah saat Madrid memetik hasil imbang 1-1 kala menjamu Barcelona di leg pertama semifinal ajang Copa del Rey. Tak hanya mampu mematikan pergerakan Lionel Messi, Varane juga mencetak satu gol yang menyelamatkan Madrid dari kekalahan.
Dengan penampilan gemilang Varane itu, Mourinho tak otomatis kembali memainkan Pepe setelah pulih dari cedera. Salah satu contohnya adalah dalam laga perempatfinal Liga Champions melawan Galatasaray. Kamis (4/4/2013) dinihari WIB tadi.
Atas keputusannya itu, pelatih berjuluk The Special One itu menyatakan bahwa apa yang dialami Pepe merupakan satu hal yang biasa di satu klub besar.
"Apa yang dialami Pepe merupakan satu hal yang biasa di klub seperti Madrid. Di mana kompetisi (untuk memeperebutkan tempat di tim utama) sangat tinggi," jelas Mourinho di TVI.
"Pemain keluar dari tim karena cedera atau suspensi. Dan pada posisinya ditempati oleh pemain lain yang berkualitas. Itu membuat saat kembali bermain menjadi lebih berat."
"Dia sudah pulih setelah menjalani operasi, tapi saat dia absen kami telah bermain bagus, Varane telah nyaman di tempat yang ditinggalkannya."
"Seperti itulah yang terjadi saat ini, bahwa saya mempertimbangkan situasi yang nyaman karena kami memiliki banyak pemain yang tengah dalam kondisi bagus," imbuhnya.
Pada 22 Desember tahun lalu, Pepe harus menepi karena harus menjalani operasi pergelangan kaki. Bek asal Portugal itu butuh waktu hingga lebih dari sebulan untuk menjalani masa pemulihan.
Untuk mengisi satu pos lini belakang yang lowong, Mourinho lantas memilih bek muda asal Prancis, Varane, sebagai penggantinya. Pada perkembangannya, bek 19 tahun itu justru tampil sangat bagus.
Salah satu contoh performa apik Varane adalah saat Madrid memetik hasil imbang 1-1 kala menjamu Barcelona di leg pertama semifinal ajang Copa del Rey. Tak hanya mampu mematikan pergerakan Lionel Messi, Varane juga mencetak satu gol yang menyelamatkan Madrid dari kekalahan.
Dengan penampilan gemilang Varane itu, Mourinho tak otomatis kembali memainkan Pepe setelah pulih dari cedera. Salah satu contohnya adalah dalam laga perempatfinal Liga Champions melawan Galatasaray. Kamis (4/4/2013) dinihari WIB tadi.
Atas keputusannya itu, pelatih berjuluk The Special One itu menyatakan bahwa apa yang dialami Pepe merupakan satu hal yang biasa di satu klub besar.
"Apa yang dialami Pepe merupakan satu hal yang biasa di klub seperti Madrid. Di mana kompetisi (untuk memeperebutkan tempat di tim utama) sangat tinggi," jelas Mourinho di TVI.
"Pemain keluar dari tim karena cedera atau suspensi. Dan pada posisinya ditempati oleh pemain lain yang berkualitas. Itu membuat saat kembali bermain menjadi lebih berat."
"Dia sudah pulih setelah menjalani operasi, tapi saat dia absen kami telah bermain bagus, Varane telah nyaman di tempat yang ditinggalkannya."
"Seperti itulah yang terjadi saat ini, bahwa saya mempertimbangkan situasi yang nyaman karena kami memiliki banyak pemain yang tengah dalam kondisi bagus," imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar