Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air atau udara
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara berkekuatan 80 desibel atau lebih yangmengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.
Penyebab Pencemaran Suara
Faktor utama terjadinya pencemaran suara adalah kebisingan yang dialami sehari – hari tanpa sadar.
Misalnya era modern seperti sekarang ini :
- banyak sekali alat – alat yang menggunakan mesin berbunyi bising
-penggunaan gadget yang bisa memutar bunyi dengan earphone yang suaranya langsung mengenai gendang telinga tanpa ada perantara.
Jenis-Jenis Kebisingan
a) Kebisingan yang terus-menerus dengan jangkauan frekuensi yang sempit, misalnya, mesin gergaji;
b) Kebisingan yang terputus-putus, misalnya, suara arus lalu lintas atau pesawat terbang;
c) Kebisingan impulsif, misalnya, tembakan, bom, atau suara ledakan;
Contoh Kebisingan Yang Kekuatannya Diukur Dengan dB atau decibel
a. Suara orang berbicara = 40 dB.
b. Suara orang silat lidah = 80 dB.
c. Suara kereta api = 95 dB.
d. Suara mesin motor = 104 dB.
e. Suara petir = 120 dB.
f. Suara pesawat tinggal landas = 150 dB
Kebisingan Menurut Lokasinya
a. Dalam ruangan, contoh “ keramaian di dalam kelas ”.
b. Dalam bangunan dan luar ruangan, contoh “ keramaian di selasar ruangan kelas ”.
c. Luar bangunan, contoh “ suara kendaraan yang di parkir dalam kawasan ”.
d. Luar kawasan, contoh “ suara kendaraan yang lewat di depan bangunan ”.
Dampak Pencemaran Suara
1. Gangguan secara fisik
2. Gangguan secara psikologis
a. gangguan emosional,
b. gangguan gaya hidup, dan
c. gangguan pendengaran.
PENJELASAN
1. Gangguan secara fisik antara lain adalah kehilangan pendengaran, perasaan tidak nyaman atau stres meningkat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, dan bunyi dering.
2. Gangguan psikologis
a. Ganggguan emosional ditandai dengan kejengkelan dan kebingungan.
b. gangguan gaya hidup berupa gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja.
c. Gangguan pendengaran merintangi kemampuan mendengarkann TV, radio, percakapan, telpon, dan sebagainya.
Pencegahan :
1. Kelompokkan ruangan dengan potensi keramaian agar tidak mengganggu ruangan yang membutuhkan ketenangan.
2. Jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan.
3. Gunakan material yang padat, tebal, dan masif untuk menyerap suara.
4. Buat ruangan dengan pembatas ganda.
5. Kurangi penempatan bukaan pada daerah muka bangunan yang berhadapan dengan jalan yang ramai.
6. Buat permukaan yang tidak rata untuk menyebarkan suara.
7. Buat pagar yang dapat menyerap atau mencegah noise masuk ke dalam bangunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar