Madrid - Gelandang Real Madrid Sami Khedira merasa media-media Spanyol telah memperlakukannya dengan buruk. Menurutnya, itu terjadi karena ia bukan orang Spanyol, tak berharga mahal, dan dicap sebagai pengikut Jose Mourinho.
Masalah Khedira bermula ketika Madrid mengawali musim ini dengan tidak terlalu mengesankan. Dari delapan laga awal La Liga, Los Blancos enam kali menang, sekali seri, dan sekali kalah. Mereka pun tertinggal lima poin dari Barcelona dan Atletico Madrid di papan klasemen sementara.
Atas penampilan kurang apik Madrid, Khedira lantas merasa dijadikan kambing hitam oleh media-media setempat. Kesal diperlakukan demikian, pemain internasional Jerman itu pun menyebut bahwa kritik yang dialamatkan kepadanya dilandasi sentimen tertentu.
"Saya tidak akan pernah jadi pemain favorit media Spanyol. Saya memulai musim di bangku cadangan atau di bangku penonton dan sekarang saya jadi kambing hitam lagi," ungkap Khedira kepada Kicker yang dikutipFootball Espana.
"Meskipun saya menampilkan performa bagus, saya tidak dihargai. Saya bukan pemain Spanyol, tidak menghabiskan dana (transfer) yang besar, dan saya adalah pengikut Mourinho. Saya merasa diperlakukan dengan buruk dan saya menyesalkan perlakuan mereka tapi itu tidak membuat saya bersedih," lanjutnya.
"Saya tidak akan dicintai oleh media. Yang saya minta hanyalah rasa hormat dan saat ini itu tidak terwujud," sungut pemain 26 tahun ini.
Khedira didatangkan Madrid pada 2010 silam, tak beberapa lama setelah Mourinho menjabat sebagai pelatih. Di bawah asuhan pelatih Portugal tersebut, Khedira mendapatkan kepercayaan penuh dan tampil reguler.
Namun sejak kepergian Mourinho akhir musim lalu, nasibnya sempat dipertanyakan dan beberapa kali dikabarkan akan hengkang. Sementara itu, salah satu rekan Khedira, Mesut Oezil, telah lebih dulu pergi dari Santiago Bernabeu dan mengeluhkan hal yang hampir sama. Oezil sempat mengatakan bahwa publik Madrid kurang mengapresiasi keberadaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar